Pertanyaan
Alhamdulillah.
shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah waba’du,
Kuku harus diperhatikan
setiap lewat empat puluh hari. Karena Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam
telah memberi waktu untuk orang (Islam) dalam memotong kuku, mencukur bulu
kemaluan, mencabut bulu ketiak dan memendekkan kumis, agar tidak lebih dari
empat puluh malam. Hal in telah ada ketentuan dari Rasulullah
sallallahu’alaihi wa sallam. Anas radhiallahu’anhu berkata –dan beliau
termasuk pembantu Nabi sallallahu’alaihi wa sallam- :
” وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ
وَنَتْفِ الإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ
أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ” أخرجه الإمام مسلم في الصحيح ( 258 ) ، وأخرجه الإمام
أحمد ( 11823 ) ، والنسائي (14 )
“(Nabi) telah menentukan
waktu bagi kami dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu
ketiak, dan mencukur bulu kemaluan agar tidak membiarkan lebih dari empat
puluh malam.” HR. Imam Muslim di Shoheh (258), Imam Ahmad, (11823) dan
Nasa’I (14).
Sekelpmpok Ulama’ dari
redaksi lain meriwayatkan “Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam menentukan
waktu kepada kami agar tidak membiarkan kuku, kumis, mencukur bulu kemaluan
dan mencabut bulu ketiak lebih dari empat puluh malam.”
Maka seharusnya para wanita
dan para lelaki agar memperhatikan masalah ini. Maka jangan membiarkan kuku,
kumis, bulu kemaluan –maksudnya bulu- juga bulu ketiak agar tidak lebih dari
empat puluh malam. Sementara wudhunya sah tidak batal dari kotoran yang ada
dibawah kuku, Karena hal itu sedikit dan dimaafkan.” Selesai.